Pagi itu, saat pelajaran Bahasa Inggris sudah berakhir, aku disuruh untuk masuk ke ruangan Kepala Sekolah untuk membicarakan tentang bagaimana cara mencari alternatif agar aku masih bisa mengikuti tes kesehatan di Fakultas Kedokteran UNLAM Banjarbaru. Kepala sekolah menelpon ke UNLAM, tp sayangnya jaringan telpon sibuk. Karena banyak kerjaan akhirnya tidak jadi ditelpon.
Kemudian aku dipinjami arsip surat panggilan untuk di bawa sebagai alternatif. Lalu aku copy surat tersebut.
Sorenya sekitar jam 04.00 PM aku berangkat bersama temanku. Jam 08.00 malam baru sampai di rumah keluarga temanku dan menginap di sana 1 malam. Besok baru berangkat ke Fakultas Kedokteran UNLAM.
Habis mandi dan sarapan aku dan temanku langsung berangkat ke tempat tes di Fakultas Kedokteran Banjarbaru. Aku hanya berdo'a di sepanjang jalan, moga aja aku masih bisa diterima, sebab aku tidak bisa menunjukkan Kartu Peserta SMUT ku yg hancur akibat terendam besama baju yang ku cuci.
Sesampainya di sana, aku langsung menuju tempat tes. Saat giliran ku, aku mengatakan kepada panitia tes bahwa aku tidak memiliki kartu peserta SMUT, tapi aku membawa surat panggilan dan lampirannya yg sudah aku copy kemarin.
Alhamdulillah, kegunaan kartu peserta SMUT tesebut hanya sekedar untuk mengetahui nomor peserta saja dan di dalam lampiran surat tersebut sudah tertulis nomor peserta aku. Sehingga aku diperbolehkan untuk mengikuti tes ini sebagai calon mahasiswa di UNLAM.
Sekarang tinggal menunggu penguman aja pada tanggal 14 Maret 2009.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar