Pembahasan tentang masalah pembangunan ekonomi bukanlah suatu tentang perkembangan baru dalam ilmu ekonomi.
Masa "kebangkitan kembali" perhatian terhadap masalah pembangunan ekonomi ini dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia kedua (PD II). Perhatian terhadap pembangunan ekonomi tersebut sangatlah kurang.
Kurangnya perhatian ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
Faktor Pertama :
Pada masa sebelum PD II sebagian besar negara-negara sedang berkembang (NSB) masih merupakan daerah jajahan. Para penjajah merasa tidak perlu untuk memikirkan secara serius mengenai masalah pembangunan daerah jajahan mereka.
Faktor kedua :
Kurangnya usaha para pemimpin masyarakat yang dijajah untuk membahas masalah-masalah pembangunan ekonomi. Pada saat itu mereka hanya memikirkan bagaimana caranya untuk meraih kemerdekaan.
Faktor ketiga :
Karena di lingkungan para ekonomi, penelitian dan analisis mengenai masalah pembangunan ekonomi masih terbatas.
Seperti telah disinggung di muka, setelah PD II perhatian terhadap pembangunan ekonomi tumbuh dengan pesat.
Disebabkan berkembangnya cita-cita negara-negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi dari negara-negara, misalnya India, Indonesia, Pakistan, dan Korea. Negara-negara tersebut relatif miskin dan juga mengalami masalah kependudukan yang cukup serius. Kepadatan penduduk mereka cukup tinggi dan pertumbuhan jumlah penduduk sangat cepat. Oleh karena itu pembangunan ekonomi di negara-negara tersebut merupakan suatu hal yang sangat mendesak untuk dilakukan yaitu untuk menanggulangi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perkembangnya perhatian negara-negara maju terhadap usaha pembangunan (khususnya ekonomi) di NSB. Perkembangan perhatian ini disebabkan oleh rasa kemanusiaan negara-negar maju tersebut untuk membantu NSB itu mempercepat laju pembangunan ekonomi mereka dan mengejar ketertinggalan mereka dari negar-negara maju.
Rabu, 08 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar